Makanan Kucing Umur 2 Bulan
Anak kucing memang terlihat sangat kecil, tapi dalam waktu singkat, mereka bisa tumbuh sangat cepat, bahkan dalam waktu 6 bulan, tubuhnya akan berkembang dan mencapai 75% massa tubuh kucing dewasa. Oleh karena itu, dalam usianya yang masih kecil, seperti kucing umur 2 bulan, memberikan makanan dengan kaya nutrisi sangatlah penting. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memberikan makanan kucing umur 2 bulan yang tepat.
Pilihan yang Bisa Diberikan untuk Anak Kucing
Ada banyak sekali pilihan makanan anak kucing sesuai dengan kebutuhannya, namun pilihan terbaik adalah memberikan makanan sesuai umurnya. Makanan kucing umur 2 bulan tentunya berbeda dengan makanan kucing 8 bulan. Makanan anak kucing biasanya mengandung protein tinggi, kalsium, magnesium, phosphorus, zinc dan zat besi yang tinggi yang membantu menumbuhkan tulang dan gigi yang kuat serta vitamin C dan E untuk membantu sistem imunnya.
Ada dua jenis makanan kucing yang bisa Anda dapatkan, yaitu makanan kering atau basah. Tidak ada peraturan jenis apa yang harus diberikan pada anak kucing umur 2 bulan, sehingga Anda dan kucing bebas menentukan, kecuali ada kondisi kesehatan tertentu.
Keuntungan Memberikan Makanan Kering untuk Anak Kucing
● Lebih mudah diukur, disajikan, dan lebih tahan lama disimpan.
● Dapat melatih gigi karena ia akan lebih aktif mengunyah dan dapat mengurangi plak gigi.
● Makanan kering dengan ukuran kecil lebih mudah dikunyah dan ditelan oleh anak kucing.
Keuntungan Memberikan Makanan Basah pada Anak Kucing
● Aroma yang lebih menggoda dan tekstur yang lebih mudah dikunyah.
● Lebih praktis digunakan untuk sekali saji dan membuatnya selalu mendapatkan makanan baru.
● Menambah kandungan cairan.
Cara Memberi Makan Anak Kucing
Pada dasarnya, kucing adalah makhluk yang hidup dengan kebiasaan. Jadi, mengenalkan kebiasaan sedini mungkin akan memudahkan Anda.
Menyajikan dan Menyimpan Makanan kucing umur 2 bulan
● Sajikan di tempat dengan suhu ruangan untuk meningkatkan aroma dan menjaga teksturnya.
● Jika menyimpan makanan basah di kulkas, diamkan satu jam atau microwave hingga bersuhu ruangan.
● Usahakan tidak menyimpan makanan basah yang sudah dibuka lebih dari 24 jam karena makanan basah umumnya lebih cepat basi.
● Makanan kering bisa ditinggalkan seharian tanpa basi atau rusak. Simpan makanan kering di tempat yang kering dan bersih di kotak kedap udara.
Berapa Banyak Porsi yang Harus Diberikan untuk Anak Kucing?
Jika kucing Anda tumbuh pesat, porsi makannya pasti juga cenderung besar. Berikut beberapa tips yang bisa Anda simak untuk mengetahui porsi yang perlu diberikan untuk anak kucing.
● Empat porsi kecil setiap hari adalah porsi ideal untuk anak kucing yang sudah berhenti menyusu. Jika tidak memungkinkan, tiga hari sekali juga cukup, namun pastikan ada makanan kering yang selalu siap sedia.
● Semakin dewasa, kurangi makanannya menjadi tiga kali sehari. Setelah 6 bulan, jadwalkan makanannya menjadi dua kali sehari. Perlu diingat bahwa kucing terbiasa untuk makan sedikit namun rutin.
● Selalu baca instruksi penyajian. Gunakan alat body conditioning untuk memantau perkembangannya. Jika merasa ia mengalami overweight atau underweight, segera konsultasi ke dokter hewan.
Mengatasi Kucing yang Pemilih
Beberapa kucing suka mengendus-endus makanannya dan cukup pemilih. Berikut beberapa tips untuk mengatasi kucing yang pemilih:
● Ubah jam makan kucing setelah jam makan semua anggota rumah sudah selesai. Sajikan makanan di tempat yang tenang.
● Coba ganti makanan basah ke makanan kering, atau coba rasa yang lain.
● Pastikan wadah makanannya bersih dari sisa makanan sebelumnya atau coba pakai wadah baru.
● Makanan kering yang didiamkan terlalu lama bisa jadi apek, terutama saat cuaca panas. Coba berikan porsi baru.
● Sajikan makanan basah dengan suhu ruangan karena aromanya yang lebih menarik perhatian.
● Kucing yang berkeliaran di luar bisa mengkonsumsi lebih banyak camilan, apalagi saat cuaca luar sangat panas.
Apa Minuman Anak Kucing?
Umumnya, anak kucing tidak membutuhkan susu setelah ia disapih. Bahkan, anak kucing dan kucing dewasa bisa jadi intoleran dengan kandungan gula di dalam susu yang bisa menyebabkan diare. Jika Anda ingin memberikan susu, pastikan susu tersebut memang dibuat khusus untuk anak kucing.
Anak kucing hanya membutuhkan air putih. Sediakanlah air putih di sekitarnya, di tempat yang jauh dari wadah makanannya dan kotak kotorannya. Pastikan wadah air minumnya cukup rendah dan mudah digapai oleh anak kucing.
Mengganti Makanan Anak Kucing
Sistem pencernaan anak kucing pada dasarnya sangat sensitif, oleh karena itu usahakan untuk memberi makanan yang sama untuk anak kucing. Jika harus mengganti makanan, berikut langkah yang bisa dilakukan:
● Sajikan makanan lama dan baru dalam wadah terpisah. Biarkan ia mencicipinya.
● Setelah ia mencicipinya, perlahan campurkan sedikit kandungan makanan baru ke dalam makanan lamanya.
● Dalam jangka waktu 7-10 hari, tambahkan porsi makanan baru dan kurangi porsi makanan lama hingga ia hanya mengkonsumsi makanan baru saja.
Saat ada perubahan makanan, perhatikan kondisinya, jika ia berhenti makan atau porsi makannya berkurang, segera kunjungi dokter hewan.
Jika Anda mengganti makanan basah ke makanan kering, perlu diingat bahwa kucing Anda akan mengunyah lebih aktif dan membutuhkan lebih banyak air. Selain itu, makanan kering biasanya memberikan energi lebih banyak, jadi sebaiknya tambahkan kandungan makanan basah agar bisa mendapatkan kalori. Berapa pun usia kucing Anda, pastikan ia mengkonsumsi air yang cukup.
Kapan Harus Memberikan Makanan Dewasa pada Anak Kucing?
Kucing yang berusia enam hingga delapan bulan mungkin terlihat besar, namun sebenarnya mereka masih tergolong sebagai anak kucing atau kitten, karena tulang mereka masih dalam pertumbuhan. Selama 12 bulan, tetaplah berikan kitten food sebelum menggantinya ke makanan dewasa.
Berikut rekomendasi Makanan kucing umur 2 bulan yang bisa Anda pertimbangkan.