Kucing di bawah usia satu tahun memang masih dikategorikan sebagai anak kucing, namun di usia empat sampai enam bulan, kucing tersebut sudah mencapai kematangan seksual, sehingga tidak menutup kemungkinan ia bisa hamil dan menghamili kucing lain.
Jika Anda khawatir dengan kehamilan yang tidak direncanakan atau penularan penyakit tertentu, sebaiknya Anda perlu mempertimbangkan melakukan steril pada kucing, terlebih lagi jika kucing Anda berkeliaran di luar rumah, atau Anda memiliki lebih dari satu kucing dengan jenis kelamin berbeda.
Apa Itu Steril Kucing?
Steril pada kucing adalah sebuah operasi yang dilakukan pada kucing jantan dan betina dengan menghilangkan organ reproduksi seksualnya. Setelah melakukan steril, nantinya kucing Anda tidak lagi bisa merasakan birahi, hamil, atau menghamili kucing lain.
Proses steril baik pada kucing jantan dan betina berbeda, steril pada kucing betina biasanya lebih kompleks dengan pengangkatan ovarium atau bahkan juga pengangkatan rahim. Proses ini biasanya juga melibatkan sayatan kecil di sisi kiri atau bagian bawah sepanjang tengah tubuhnya.
Sedangkan, steril kucing laki-laki cenderung lebih sederhana, yaitu pengangkatan testisnya dan tidak membutuhkan jahitan.
Apakah Steril Pada Kucing Itu Sakit?
Sebagai bagian dari operasi, melibatkan anestesi agar ia tidak merasakan sakit. Setelah itu, kucing Anda juga akan mendapatkan suntikan pereda nyeri dan obat-obatan anti inflamasi. Mengingat proses steril jantan cenderung lebih sederhana, biasanya kucing jantan hanya akan diberikan obat-obatan untuk satu hari saja, sedangkan kucing betina harus minum obat hingga tiga hari.
Manfaat Steril
Selain mengurangi risiko kehamilan yang tidak direncanakan, melakukan steril juga dapat membantu kucing mengurangi risiko terkena penyakit tertentu dan memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:
- Mengurangi risiko buang air kecil sembarangan oleh kucing jantan yang menunjukan ciri-ciri ia sedang birahi
- Mengurangi risiko kabur dari rumah
- Lebih perhatian, terutama kucing perempuan yang menjadi lebih lembut
- Mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk leukimia dan aids kucing
- Mengurangi risiko infeksi rahim pada kucing betina
- Mengurangi perkembangan kanker payudara pada kucing betina jika ia disteril saat masih kecil
Kapan Steril Kucing Bisa Dilakukan?
Sebaiknya, steril dilakukan sebelum ia pubertas yang biasanya terjadi pada usia empat hingga enam bulan. Beberapa komunitas pecinta hewan dan dokter hewan menyarankan untuk mensteril kucing sejak usia 12 minggu, atau bahkan lebih awal.
Biasanya, tanda kucing betina sudah mengalami pubertas adalah saat ia mulai mengeong lebih keras, sedangkan tanda kucing jantan sedang birahi adalah saat ia suka buang air kecil sembarangan untuk menandai wilayahnya.
Jika Anda khawatir kucing betina Anda mengalami kehamilan tanpa perencanaan, sebaiknya jagalah kucing Anda tetap di dalam rumah sampai ia disteril.
Bagaimana Cara Mensteril Kucing?
Anda bisa melakukan steril di dokter hewan. Biasanya, dokter hewan akan melakukan pengecekan awal sebelum melakukan sterilisasi. Sebelum melakukan operasi, kucing Anda diharapkan untuk berpuasa selama beberapa jam sebelumnya.
Biasanya, biaya steril kucing beragam, tergantung dengan lokasinya. Selain itu, biaya steril betina dan jantan pun juga berbeda, mengingat kerumitan tingkat operasi dan juga waktu penanganannya.
Dampak Setelah Kucing Disteril
Jika kucing Anda mengantuk setelah operasi, ini merupakan hal yang wajar dan akan kembali dalam waktu beberapa hari. Selama masa pemulihan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah melakukan steril pada kucing:
- Perhatikan kebiasaan buang air kecil kucing Anda, jika ia membuang air kecil lebih sering atau bahkan mengeluarkan darah, segera hubungi dokter, karena beberapa kucing bisa mengalami masalah saluran kemih setelah steril.
- Kucing yang sudah disteril cenderung lebih pasif, jadi sangat umum jika ia mengalami kenaikan berat badan. Sebaiknya, tetap ajaklah ia jalan-jalan dan sedikit bermain agar ia tetap berolahraga.
Bagaimana Jika Kucing Saya Tidak Disteril?
- Masa birahi biasanya datang setiap tiga minggu. Saat kucing betina birahi, biasanya ia akan mengeong lebih kencang dan menjadi lebih aktif.
- Kucing jantan yang sedang birahi cenderung akan menghampiri lawan jenisnya. Oleh karena itu, jagalah kucing betina Anda dari kucing jantan liar yang sedang birahi.
- Kucing betina bisa hamil sebanyak tiga kali dalam setahun dan bisa melahirkan hingga 6 anak kucing setiap kelahirannya.
- Kucing yang sedang birahi cenderung suka kabur dari rumah.
- Kucing jantan yang sedang birahi cenderung lebih agresif dan mudah berkelahi dengan kucing lain.
- Kucing betina yang tidak disteril memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor payudara pada usia 6-7 tahun. Rutin periksa apakah ada benjolan di area payudara kucing betina Anda secara teratur.
Bagaimana Jika Kucing Saya Sudah Terlanjur Hamil?
Biasanya, tanda-tanda kucing sedang hamil terlihat pada 2-3 minggu masa kehamilan. Melakukan steril saat kucing hamil sangatlah memungkinkan, ini akan menghentikan masa kehamilannya dan menghindari kehamilan di kemudian hari. Namun, sebelum melakukan suatu tindakan, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter hewan.
Keputusan untuk melakukan steril kucing berada di tangan pemiliknya. Sebelum ia mencapai masa pubertas, sebaiknya Anda sudah memiliki keputusan apakah ingin melakukan sterilisasi pada kucing Anda.