Tahukah Petlovers jika berkelahi adalah sifat alami yang dimiliki oleh kucing? Masalah batas kekuasaan dan pasangan merupakan penyebab umum yang membuat kucing berkelahi. Apalagi kucing jantan yang belum disteril. Oleh karena itu, bila kucingmu termasuk kucing yang suka bermain di luar rumah dan berkelahi dengan kucing lain, PetLovers harus siap melakukan pertolongan pertama dan mengetahui cara mengobati infeksi luka pada kucing jika ia terluka.
Perlu Petlovers ketahui, lebih dari 90% luka yang terinfeksi disebabkan oleh kucing yang berkelahi. Jika luka itu tidak tertangani dengan baik, akan menimbulkan infeksi karena kontaminasi bakteri. Infeksi tersebut kemudian akan menimbulkan demam pada kucing dan terkadang diikuti munculnya nanah pada area luka. Yuk simak, apa saja cara mengobati infeksi luka pada kucing yang perlu PetLovers lakukan sebagai pertolongan pertama untuk mengobati kucing luka.
1. Cek Seluruh Bagian Tubuh
Ketika PetLovers melihat kucing kesayangan telah berkelahi dengan kucing lainnya, PetLovers bisa langsung melihat kondisi tubuhnya. Perhatikan setiap lekuk tubuh kucing dengan teliti. Cek apakah ada darah di tubuhnya, karena hal itu merupakan tanda umum jika kucing terluka. Jika tidak ada darah, cek lagi apakah ada pembengkakan di bagian tubuhnya, rambut yang rontok parah, hingga terlihat kulitnya atau bekas cakaran atau yang lain. Jangan lupa cek area mata untuk melihat apakah ada luka pada bola mata ataupun kelopak matanya.
Merawat kucing yang terluka tidaklah mudah. PetLovers harus melakukannya dengan penuh kasih sayang, karena seringkali kucing akan memberontak dan mengamuk ketika dirawat lukanya. Berikan makanan kesukaan sebagai hadiah karena kucing kesayangan sudah mau dirawat dengan baik sangat perlu dilakukan. Hal ini bisa dijadikan salah satu trik jitu mengobati luka pada kucing.
2. Bersihkan Luka dan Hentikan Pendarahan
Ketika PetLovers sudah mengecek seluruh bagian tubuh dan menemukan ada luka sayatan atau luka memar, PetLovers bisa lakukan beberapa hal berikut sebagai tindakan pertolongan pertama di rumah. Segera bersihkan luka dengan kasa atau kain bersih dengan air bersih atau dengan antiseptik, dan usahakan untuk tidak menggunakan kapas. Setelah itu, tutup luka dengan kain kasa yang bersih. Begitulah cara mengobati infeksi luka pada kucing.
Apabila terjadi pendarahan ringan, PetLovers bisa memberikan sedikit tekanan pada luka kemudian menutupnya, atau bisa juga dengan mengangkat tubuh yang mengalami pendarahan di atas ketinggian jantung. Hal itu dilakukan untuk membantu mencegah aliran darah ke tubuh yang mengalami pendarahan. PetLovers juga perlu menghindari pemberian alkohol dan hidrogen peroksida, karena hal itu justru akan membuat jaringan kulit yang terluka menjadi rusak.
Bila PetLovers merasa tidak yakin dapat membersihkan luka kucing dengan baik, atau mungkin luka sayatan terlalu dalam hingga membuat kulit menganga dan pendarahan tidak mau berhenti, PetLovers harus segera membawa kucing kesayangan ke dokter hewan, supaya bisa segera ditangani dengan baik dan tidak terjadi infeksi yang membuat kucing menjadi demam dan lukanya bernanah.
3. Berikan E-collar
Pemberian e-collar (Elizabethan collar) atau corong kepala adalah salah satu cara mengobati infeksi luka pada kucing karena dapat membantu supaya kucing tidak menjilati luka yang sudah diobati. Kenapa begitu? Luka yang diperban harus tetap dalam keadaan bersih dan kering. Perban yang basah bisa mengakibatkan masuknya bakteri ke dalam luka dan membuat infeksinya semakin parah.
Nah, penjelasan di atas bisa membantu PetLovers tidak perlu terlalu panik ketika kucing kesayangan terluka. Akan tetapi, cara mengobati infeksi luka pada kucing tersebut di atas hanya dilakukan sebagai pertolongan pertama, ya. PetLovers tetap harus membawanya ke dokter hewan agar kucing kesayangan bisa ditangani dengan baik. Hal ini dikarenakan pemberian obat-obatan tetap diperlukan untuk kucing supaya lukanya bisa cepat sembuh.
Salah satu pertolongan lanjutan yang bisa dilakukan oleh PetLovers supaya kucing kesayangan tidak lagi berkelahi adalah dengan melakukan strerilisasi. Sterilisasi ini dapat mencegah kucing kesayangan berkelahi dengan kucing lainnya. Selain itu, sterilisasi juga bisa mencegah timbulnya beberapa penyakit seperti kanker prostat pada kucing jantan ataupun radang rahim pada kucing betina. Oleh karena itu, berikan makanan kucing khusus untuk kucing yang telah disteril seperti Pro Plan Weight Loss. Sterilised.
Pro Plan Weight Loss. Sterilised merupakan makanan yang pas diberikan kepada kucing kesayangan yang sudah disteril, karena makanan kucing ini mengandung lemak lebih rendah hingga 31% untuk menjaga berat badan, probiotik aktif, L-Carnitine untuk menjaga metabolisme tubuh, antioksidan yang sangat baik untuk pertahanan tubuh, dan nutrisi khusus untuk menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih. PetLovers bisa mendapatkan Pro Plan Weight Loss. Sterilised di official store Pro Plan di Lazada, Shopee, dan Tokopedia.
Jadi, asupan makanan untuk kucing juga perlu diperhatikan ya, saat mengobati kucing luka. Terutama saat kucing dalam masa penyembuhan setelah anggota tubuhnya terluka. PetLovers, bila kucing kesayangan terluka, lakukanlah langkah-langkah di atas. Dengan mengetahui cara mengobati infeksi luka pada kucing yang tepat, maka kucing kesayangan PetLovers lebih cepat pulih dari lukanya.