Cacing pada kucing yang paling umum adalah cacing gelang dan cacing pita. Keduanya menyebabkan ketidaknyamanan pada kucing, mulai dari lesu sampai penurunan berat badan. Jika Anda melihat ciri-ciri cacingan pada kucing, Anda bisa segera membawa kucing kesayangan Anda ke dokter hewan.
Cacing Kucing dan Penyebab Kucing Cacingan
Cacing gelang (Toxocara cati dan Toxascaris leonina) adalah dua jenis parasit yang paling umum pada anak kucing dan kucing dewasa. Cacing kucing jenis ini berukuran panjang, putih dan terlihat seperti spaghetti. Telur cacing ini biasanya berpindah melalui feses dan dapat hidup hingga bertahun-tahun di dalam tanah. Biasanya, kucing cacingan dapat terinfeksi melalui tiga cara utama berikut:
- Menjilat kaki yang melangkah di atas tanah yang terkontaminasi
- Menelan sesuatu yang mengandung telur cacing
- Menelan larva cacing yang ada dalam air susu induknya (Toxocara cati)
Jenis cacing kucing lain yang umum ditemukan adalah cacing pita (Dipylidium caninum dan Taenia taeniaeformis). Cacing pita ini berukuran panjang, pipih dan terdiri dari beberapa segmen yang mengandung telur. Segmen-segmen ini berjatuhan ke kotoran dan menyerupai butiran beras yang kadang-kadang terlihat merangkak di sekitar anus kucing atau di tempat tidurnya.
Cacing kucing memiliki ukuran yang beragam yang biasanya berwarna putih dan beberapa diantaranya terlihat seperti butiran beras putih. Untuk cacing pita, biasanya ia dapat tumbuh panjang hingga 10 cm.
Untuk melengkapi siklus hidupnya, cacing pita membutuhkan inang perantara untuk memakan telurnya, termasuk kutu dan hewan pengerat. Nah, saat kucing kesayangan Anda memakan inang perantara inilah proses infeksi terjadi. Jika kucing Anda terindikasi memiliki kutu, ia mungkin membutuhkan pengobatan untuk cacing pita dan sebaliknya.
Ciri Ciri Cacingan Pada Kucing
Berikut ciri ciri cacingan pada kucing yang bisa Anda perhatikan:
- Kucing cacingan mungkin masih memiliki nafsu makan, namun justru berat badannya terus menurun, dan perutnya membuncit
- Rambut terasa lebih kasar
- Diare
- Terlihat adanya cacing pada kotoran kucing, bagian anus, atau dekat tempat tidurnya
- Kucing Anda terlihat lebih lesu, kurang energi dan kurang tertarik akan hal-hal yang biasanya ia sukai
- Menyeret-nyeret diri di karpet, terutama bagian belakangnya
Cara Mengatasi Kucing Cacingan
Ada banyak perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kucing cacingan, mulai dari obat-obatan cair, krim, butiran, tablet, bahkan cairan yang akan direkomendasikan oleh dokter hewan Anda
Cacing gelang pada umumnya sering menyerang anak kucing, makanya sangat disarankan untuk memberikan perawatan cacing sejak usia dini, sejak usia dua hingga delapan minggu, lalu setiap bulan hingga ia berusia enam bulan, dan kemudian satu hingga tiga bulan sekali. Biasanya, anak kucing membutuhkan perawatan cacing pita jika ia memiliki kutu.
Sedangkan, untuk kucing dewasa, berikan perawatan setiap satu hingga tiga bulan untuk mengatasi cacing pita dan cacing gelang.
Dampak Kucing Cacingan Pada Kesehatan Manusia
Cacing kucing dapat mempengaruhi kesehatan manusia, oleh karena itu, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
- Jauhkan anak-anak di dekat kotoran kucing
- Tutupi mainan anak-anak saat tidak digunakan
- Gunakan sarung tangan saat berkebun
- Bersihkan tempat kotoran setiap hari
Mengatasi kucing cacingan sebenarnya cukup sederhana, hanya perlu memperhatikan beberapa penyebab kucing cacingan dan lebih menjaga kebersihan. Selain itu, agar kucing Anda terhindar dari penyakit cacingan, pastikan untuk selalu memberikannya makanan kucing yang bergizi. Untuk Anda yang sedang mencari rekomendasi makanan kucing, berikut beberapa rekomendasi makanan kucing yang bisa dicoba.