Bulan kedua masa kehamilan kucing adalah masa-masa dimana induk kucing bersiap untuk proses melahirkan anak-anaknya. Pada masa ini, Anda bisa memberikan perhatian lebih dengan menyediakan tempat yang nyaman untuk membantunya melakukan proses melahirkan dengan tenang. Namun, saat proses melahirkan, semua hal bisa saja terjadi, termasuk kucing susah melahirkan. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut.
Fase umum kucing melahirkan
Jika sudah memasuki waktu persalinan, tahap pertama yang dilakukan induk adalah masuk ke kandang atau kotak melahirkannya yang sudah Anda sediakan. Tahap pertama ini biasanya akan berlangsung selama 12 jam. Setelah itu, induk akan merasakan kontraksi dan pecahnya ketuban. Saat tahap ini, sang induk akan sering membersihkan atau menjilati air ketuban. Setelah itu, induk kucing akan mencari posisi yang nyaman untuk bersiap melakukan proses melahirkan. Normalnya, induk kucing akan mengejan 1-2 kali untuk melahirkan bayinya. Saat melahirkan, induk kucing akan melahirkan lebih dari satu anak dengan jarak masing-masing 10-30 menit. Saat bayi kucing lahir, induk kucing akan segera menjilati wajah anaknya untuk membantu bayi kucing bernafas. Jika induk kucing sudah melahirkan semua anaknya, biasanya plasenta akan keluar dengan jumlah yang sama sesuai dengan anak kucing yang lahir.
Ciri-ciri kucing susah melahirkan
Saat Anda kucing sudah mulai kontraksi namun kucing tak kunjung melahirkan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kucing susah melahirkan, atau distokia. Berikut beberapa ciri ciri kucing susah melahirkan:
- Kelahiran tidak diamati dalam 24-36 jam setelah penurunan suhu rektal
- Induk atau melahirkan tidak diamati dalam 12-36 jam setelah penurunan konsentrasi progesteron menjadi <2 ng/mL
- Interval antara atau anak kucing > 30 menit dengan tanda kontraksi miometrium yang jelas
- Interval antara anak anjing atau anak kucing > 2 jam tanpa tanda-tanda kontraksi miometrium
- Seluruh durasi melahirkan berlangsung > 24 jam
- Persalinan aktif selama > 4 jam dan tidak ada anak kucing yang dihasilkan
- Tenaga kerja lemah selama > 4 jam dan tidak ada anak anjing atau anak kucing yang dihasilkan
Penyebab kucing susah melahirkan
Kucing susah melahirkan bisa terjadi oleh kucing manapun. Berikut beberapa penyebab kucing susah melahirkan:
- Ukuran bayi yang terlalu besar sehingga kucing membutuhkan bantuan untuk melahirkan anaknya.
- Posisi bayi yang salah: kepala terjepit atau bayi terbalik.
- Kekurangan nutrisi selama masa kehamilan yang menyebabkan kesulitan melahirkan.
- Infeksi pada organ reproduksi.
- Induk kucing yang berusia terlalu tua.
- Lapisan uterus yang tebal.
Selain itu, penyebab kucing susah melahirkan lainya juga bisa terjadi karena adanya gangguan kesehatan lain, seperti obesitas dan masalah lain yang mempengaruhi kemampuannya untuk melahirkan.
Cara membantu kucing melahirkan
Induk kucing bisa melahirkan anak-anaknya sendiri. Namun, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu kucing melahirkan:
- Menyiapkan rumah dan tempat persalinan untuk kucing dengan suhu yang hangat.
- Bantu induk kucing membersihkan wajah bayi kucing. Jika induk kucing tidak segera membersihkan wajahnya, bayi kucing akan kesulitan bernapas. Di sinilah Anda bisa membantunya dengan membersihkan wajah bayi kucing.
- Berikan susu pengganti jika induk kucing tidak bisa menyusui.
Cara mengatasi kucing yang susah melahirkan
Jika Anda melihat tidak adanya tanda-tanda kucing akan melahirkan atau terlihat kucing susah melahirkan, segeralah menghubungi dokter. Dalam tahap ini, dokter akan memandu Anda untuk membantu kucing melahirkan. Jika dibutuhkan, dokter mungkin akan meminta Anda membawa kucing ke klinik atau sang dokter akan datang ke rumah Anda.
Alaminya, setiap induk kucing bisa melahirkan anaknya sendiri. Namun ada beberapa kasus kucing susah melahirkan. Penyebab kucing susah melahirkan ini berbeda-beda, sebagai antisipasinya, penting untuk memberikan perhatian lebih untuk induk kucing dan membawanya ke dokter untuk memastikan ia siap untuk melakukan proses melahirkan sendiri.