Kucing adalah hewan yang rentan terhadap berbagai permasalahan kulit, mulai dari rambut rontok, sampai dengan kulit mengelupas seperti ketombe. Tentunya, permasalahan kulit kucing ini bisa mengganggu kenyamanan dan juga keindahan rambutnya. Jika Anda melihat kondisi kulit kucing mengelupas, simak penjelasan berikut ini!
Penyebab kulit kucing mengelupas
Kulit adalah keindahan kucing yang paling mempesona, oleh karena itu, saat kulit kucing mengelupas atau saat kucing korengan menjadi hal yang menyedihkan bagi pemiliknya. Jika Anda melihat kondisi kulit yang berbeda, berikut beberapa penyebab kenapa kulit kucing mengelupas:
- Iritasi dan pengelupasan
Iritasi dan pengelupasan ini bisa jadi terjadi karena kurangnya perawatan grooming. Perawatan grooming tidak hanya berfungsi untuk menjaga kebersihan kulitnya, namun juga menjaga kesehatan kulitnya. Saat grooming, kulit mati dan kotoran yang menumpuk akan terangkat dan menjaga kulitnya tetap lembut dan sehat. Tanpa perawatan grooming yang cukup, tentu bisa menyebabkan permasalahan kulit, salah satunya kulit kucing mengelupas. - Alergi dan reaksi kulit
Kucing korengan bisa diawali dengan rasa gatal yang membuatnya tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan karena alergi suatu makanan, kutu, atau suatu bahan kimia yang membuat kulit gatal, meradang dan mengelupas. - Kurangnya nutrisi yang cukup
Makanan juga menjadi salah satu faktor utama untuk menjaga kesehatan kulit kucing. Kurangnya nutrisi dalam makanan dan juga kurangnya asupan air mineral juga bisa menjadi penyebab penyakit kulit pada kucing. Dapatkan rekomendasi makanan kucing yang penuh nutrisi di sini. - Penyakit kulit kucing
Disamping gaya hidup, penyebab kulit kucing mengelupas juga bisa terjadi karena adanya penyakit kulit pada kucing. Penyakit kulit kucing ini bisa mencakup dermatitis, jamur dan juga infeksi bakteri.
Penyakit kulit pada kucing
Kulit kucing mengelupas bisa menjadi tanda adanya penyakit kulit pada kucing. Berikut beberapa penyakit kulit pada kucing yang sering ditemukan:
Pertama, demodekosis. Demodekosis ini disebabkan oleh tungau Demodex cati atau Demodex gatoi. Demodex cati ini dapat menyebabkan rambut rontok, peradangan kulit dan juga pengerasan kulit. Sedangkan, Demodex gatoi akan menyebabkan rasa gatal yang parah, peradangan pada kulit dan menimbulkan kerak di bagian batang tubuh dan tungkai. Tak jarang, Demodex gatoi ini menyebabkan kucing korengan di seluruh tubuh dan juga menimbulkan bisul.
Kedua, jerawat. Jerawat ini disebabkan oleh bakteri yang terlihat dengan adanya komedo di bagian bibir dan dagu. Komedo ini menyebabkan rasa gatal berlebih yang membuat kucing sering menggaruk area tersebut. Solusinya, berikan kandungan omega tiga dan antibiotik topikal.
Selanjutnya, Ctenochepalides felis. Kutu ini terlihat seperti bintik hitam atau benjolan kecil pada kulit kucing. Kutu ini mudah berpindah, oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebarannya sedini mungkin.
Terakhir, tungau telinga atau yang biasa dikenal dengan Otodectes cynotis. Permasalahan kulit kucing pada bagian telinga seringkali ditemukan. Dengan adanya rasa gatal, kucing cenderung sering menggaruk dan menjilat bagian telinga. Jika ia menggaruk berlebihan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen. Oleh karena itu, penting untuk segera mengecek ke dokter.
Cara merawat kulit kucing
Untuk menjaga kulit kucing tetap sehat, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Melakukan perawatan grooming untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mencegah kulit kucing mengelupas
- Pastikan memberikan makanan dengan nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit kucing
- Perhatikan sejarah permasalahan kulit, seperti kulit kucing mengelupas dan berair atau kulit kucing korengan dan hindari penyebabnya
- Jaga kebersihan lingkungan. Rutin membersihkan tempat tidur, kotak pasir dan juga kandangnya untuk menghindari kutu, tungau dan jamur
- Jika perlu, berikan suplemen untuk perawatan kulit
Jika Anda melihat adanya tanda-tanda ketidaknyamanan pada bagian kulit kucing, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan cara mengobati kulit kucing yang mengelupas atau korengan.