Bulldog

Bulldog berasal dari jenis kuno Bullenbeissers, anjing seperti mastiff yang digunakan untuk menjaga dan menyerang hewan liar di Asyur, Yunani, Mesir, dan Roma. Bullenbeisser datang dalam berbagai ukuran. Di Inggris, Bullenbeisser yang awalnya besar dibiakkan menjadi anjing yang lebih kecil dan pada masa pemerintahan Raja John (abad ke-13) memulai karirnya sebagai pengumpan banteng. Selama bertahun-tahun, anjing yang ideal untuk umpan banteng telah dibuat. Untungnya, umpan dan adu anjing dilarang di Inggris pada tahun 1835, dan pemilik Bulldog mulai berkembang biak secara selektif untuk menghilangkan unsur-unsur yang lebih agresif dari ras dan membangun hewan peliharaan keluarga yang baik hati.

Masalah kesehatan yang paling umum ditemui di Bulldog berhubungan dengan wajah mereka yang sangat datar, yang mengakibatkan penyumbatan saluran udara dan kesulitan bernapas. Oleh karena itu, olahraga berlebihan dan pemanasan berlebih harus dihindari. Mereka juga rentan terhadap infeksi kulit, masalah mata dan displasia pinggul dan siku (kondisi sendi yang bisa menyakitkan dan menyebabkan masalah mobilitas).

Bulldog tidak boleh berolahraga di siang hari yang panas. Dua kali jalan kaki yang singkat, dengan kecepatan yang stabil tetapi tidak terlalu cepat, sudah cukup.

Makanan anjing Bulldog harus memiliki keseimbangan nutrisi dan air di dalamnya. Sangat penting untuk memantau kondisi tubuh anjing Bulldog secara teratur untuk memastikan anjing Anda dalam kondisi sehat. Pastikan untuk memberi makan setidaknya dua kali sehari dan sesuai dengan pedoman pemberian makanan anjing.

Rambut harus dirawat dengan sarung tangan perawatan dari karet untuk menghilangkan rambut rontok dan mati. Jika jenis anjing ini memiliki ekor sekrup yang tersembunyi, perawatan harus dilakukan untuk menjaga agar pangkal ekor tidak lembap, karena ini akan menyebabkan infeksi bakteri. Tindakan perawatan lain yang harus dilakukan adalah pembersihan pada mata dan kerutan di dahinya.

Meski banyak anjing yang dianggap ramah dengan anak-anak, semua anjing dan anak-anak perlu diajari bagaimana cara berinteraksi dan menghormati satu sama lain, dan bagaimana cara menjaga keamanan bersama. Meski demikian, anjing dan anak kecil tidak boleh ditinggalkan sendirian, serta mendapatkan pengawasan dari orang tua selama berinteraksi.