Vaksin adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan kucing dan menjaga daya tahan tubuhnya. Ada banyak jenis vaksin kucing yang bisa diberikan, mulai dari vaksin rabies, vaksin FCV, sampai dengan vaksin FPV. Setiap jenis vaksin kucing ini memiliki fungsi yang berbeda-beda yang tergantung dengan usia, kebutuhan dan juga kondisi kesehatannya. Sebagai pemilik kucing, yuk ketahui syarat dan efek samping vaksin kucing dalam artikel berikut ini!
Pastikan tubuh dalam keadaan sehat sebelum vaksin
Syarat vaksin kucing yang harus dipenuhi adalah kondisi kesehatannya. Syarat vaksin kucing yang paling penting adalah suhu tubuh yang normal, nafsu makan dan minum yang baik, tidak batuk, atau flu. Setelah memastikan kondisi tersebut sudah sesuai, barulah Anda bisa melakukan vaksin sesuai dengan jenis vaksin kucing yang dibutuhkan.
6-8 minggu adalah usia minimum untuk vaksin kucing
Selain kondisi tubuh, usia juga menjadi syarat vaksin kucing yang juga perlu diperhatikan. Vaksin kucing bisa diberikan untuk kucing yang sudah berusia 6-8 minggu ke atas. Pada beberapa jenis vaksin yang membutuhkan dosis lebih dari satu kali, biasanya vaksin bisa dilakukan dengan selang 3-4 minggu. Sebelum memastikan untuk vaksin, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter mengenai persyaratan yang perlu dipenuhi.
Pastikan kucing tidak sedang hamil
Walaupun dalam kondisi sehat dan usia yang cukup, namun kucing hamil tidak boleh menerima vaksin. Memberikan vaksin pada kucing hamil dikhawatirkan akan mempengaruhi anak kucing yang sedang dikandung.
Perhatikan reaksi ringan dan berat setelah vaksin
Cara kerja vaksin kucing adalah dengan memasukkan bakteri atau virus yang dilemahkan untuk melatih sistem kekebalan tubuh. Efek samping vaksin kucing berbeda-beda, namun umumnya akan ada sedikit pembengkakan di sekitar area vaksinasi, terlihat lesu, nafsu makan berkurang dan demam. Efek samping vaksin kucing ini akan hilang dalam jangka waktu beberapa jam atau beberapa hari.
Dalam beberapa kasus, efek kucing setelah vaksin juga membuatnya gatal-gatal, kemerahan dan pembengkakan pada area wajah. Namun, jika adanya efek samping muntah, diare, gusi pucat dan bahkan pingsan, hal tersebut merupakan efek samping vaksin kucing yang cukup serius yang membutuhkan perhatian dokter hewan. Jika kucing kesayangan Anda menimbulkan gejala serius tersebut, segeralah berkunjung ke dokter hewan.
Kucing akan sedikit lesu setelah vaksin, berikan nutrisi yang cukup
Lemas dan lesu adalah efek samping vaksin kucing yang normal. Untuk mempercepat pemulihannya, Anda bisa membantu memberikan makanan dengan penuh nutrisi. Jika kucing tidak nafsu makan, Anda bisa memberikannya makanan basah yang memiliki aroma lebih kuat yang bisa meningkatkan nafsu makannya, seperti PRO PLAN Cat Makanan Basah Kucing Dewasa Derma Plus Salmon. Makanan kucing PRO PLAN diperkaya dengan serat inulin yang mendukung penyerapan nutrisi yang unggul.
Bantu jaga kesehatan kucing selama masa pemulihan
Selama masa pemulihan, hal yang bisa Anda lakukan adalah memastikan ia istirahat dengan cukup, kurangi mengajaknya berlari-larian atau berlompat-lompatan agar ia bisa pulih dengan cepat. Selain itu, usahakan juga untuk menjaga kucing agar tetap berada di dalam rumah selama masa pemulihan untuk mencegah paparan penyakit dari lingkungan luar.
Itulah penjelasan mengenai vaksin kucing termasuk dengan efek samping vaksin kucing yang mungkin dialami oleh kucing kesayangan Anda. Kesimpulannya, keadaan tubuh kucing akan menurun setelah vaksin. Namun, jika ia menunjukkan tanda-tanda serius, segeralah berkonsultasi ke dokter.